Tragedi Sepatuku

Setelahku dengar kata "sepatu",aku teringat kepada sepatuku.Dengan segera ku lari keluar kamarku menuju rak sepatu di ruang tamu.Astaga...!Sepatuku...tidak ada.
Hari itu kujalani seperti biasa.Aku bangun pada pukul 6.00.Dengan mata yang masih tertutup karena ngantuk,aku langsung sarapan.Setelah itu kulanjutkan kegiatanku,mulai dari mandi,berpakaian hingga siap pergi ke sekolah.Aku memutuskan untuk langsung bimbel.Jadi ku bawa baju ganti ke sekolah.Di sekolah,ku ikuti pelajaran dengan perasaan ngantuk sambil baca komik Death Note pinjaman temanku.Jam sekolah usai dan komik itu telah kubaca habis.Aku segera berganti baju bersama Jati.Kami menghabiskan waktu ke Gramedia (buat ngadem/mendinginkan badan) hingga jam 14.00 waktu bimbel dimulai.Kami mengikuti bimbel.Eh,sialnya..gara-gara temanku,Marco,aku dimarahi Pak Guru.Ah,sial!Tak terasa waktu pulang tiba.Sesampainya di rumah,aku cepat-cepat mandi lalu belajar sambil mendengar lagu Avenged Sevenfold di hp.Aku mendengar Ayahku berkata sepatu.Deg!Aku teringat dengan sepatuku.Waktu pulang tadi,rasanya aku tak menenteng plastik sepatuku.Jangan-jangan..!?Aku berlari menuju rak sepatuku.Badanku menjadi lemas.Sepatuku...tidak ada.Aku segera menelpon Jati,siapa tau dia melihat sepatuku yang tertinggal.Kami mengobrol.Dari pembicaraan itu,ada 2 kemungkinan.Sepatuku tertinggal di dekat Gramedia atau di kelas.Aku menelpon Ayahku tentang masalah itu.Lalu aku diantar ke Gramedia untuk melihat apakah sepatuku ada di situ atau tidak?Tetapi tidak ada.Dan kami segera pergi ke Ramayana untuk membeli sepatu baru.Ya,akhirnya aku punya sepatu baru tapi dengan cara mengorbankan sepatu lamaku.Memang benar-benar tragedi.Eh,besoknya di sekolah,sepatu lamaku ketemu.Sekarang mau diapain,ya?

Varian Joe

Rabu,23 Februari 2011